\
Selamat datang di Blog Resmi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching
Berita

Partisipasi pengusaha UKM Kalimantan Barat dan Pengusaha Furniture Jepara, Jawa Tengah dalam Pameran International Sarawak Timber & SME’s EXPO 2015 di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), Sarawak

Wednesday, 22 April 20150 comments

Booth Indonesia Banyak dikunjungi Pengunjung Pameran
Pengusaha UKM Indonesia dari Kalimantan Barat dan Jepara mengikuti Pameran Internasional Sarawak Timber & SME’s EXPO 2015 di Borneo Convention Centre Kuching (BCCK), dari tanggal 17 – 20 April 2015 yang diselenggarakan oleh  Pemerintah Sarawak melalui Sarawak Timber Industry Development Corporation (STIDC) dan bekerja sama dengan Kementerian Pembangunan Industri Sarawak (Ministry Of Industrial Development – MID). Pameran yang bertemakan ” Towards Sustainable Industries” menampilkan berbagai macam jenis produk perkayuan, furniture, mebel, kerajinan kayu, dan produk industri & manufaktur lainnya yang berbahan dasar kayu. Selain produk kayu, pameran ini juga digabungkan dengan pameran produk-produk hasil UKM (Usaha Kecil Menengah), mulai dari produk makanan & minuman, kerajinan tangan, produk kecantikan-kesehatan, busana-garment, industri rumah tangga dan percetakan skala kecil-menengah.

Jumlah booth pada pameran ini sebanyak 400 untuk 181 peserta pameran selain diikuti oleh perusahaan lokal dan beberapa perusahaan kayu terbesar di Sarawak serta berbagai instansi perindustrian & perdagangan Sarawak juga dari Sabah dan Semenanjung dan pihak perbankan, Pemerintah Sarawak juga mengundang peserta dari luar negeri yang diikuti oleh  Indonesia, Jepang, China, Korea Selatan, Vietnam dan India.

Booth Indonesia menampilkan produk-produk UKM dari Kalimantan Barat pada kesempatan ini KJRI Kuching  menfasilitasi 10 (sepuluh) pengusaha, dan juga diikuti 2 Pengusaha Furniture/Meubel dan Art Home Interior dari Jepara yang diundang langsung oleh panitia pameran yaitu ELS ARTSINDO D’HOUSE OF ART, HAWAWINATA Designer Interior. Pengusaha UKM dari Pontianak, Singkawang dan Sambas (Kalimantan Barat) menampilkan beberapa produk hasil industri kecil menengah, seperti Kain Tenun Songket Sambas, Tas dari Kulit Kayu Kapuak, Kain Batik tulis, Kerajinan Manik-manik, Busana-busana muslim &  Kebaya pengantin, makanan-minuman ringan, kerajinan dari kulit kelapa dan kulit kerang, tikar bidai dari rotan dan kulit kayu.

Konsul Jenderal RI mendampingi Menteri Pembangunan Industri Sarawak dan tamu-tamu VVIP mengunjungi Booth Furniture jepara Indonesia


Pengusaha Meubel dan Furniture dari Jepara, salah satunya adalah ELS ARTSINDO D’HOUSE OF ART menampilkan 18 (delapan belas) set furniture berkualitas ekspor dan eksklusif dengan motif ukiran Jepara dengan bahan  kulit dan kain pilihan, sebagian lagi dengan model dan desain Italy, antara lain set meja makan, set sofa dan meja tamu, set meja & kursi kantor, set tempat tidur dan meja rias, set kursi pelaminan pengantin, set lemari baju dan set meja pertemuan. Selain itu, perusahaan HAWAWINATA Designer Interior juga menampilkan beberapa design ruangan beserta furniture dari ukiran Jepara.

 
Tuan Yang Terutama (Gubernur) Sarawak, Tun Abdul Taib Mahmud beserta isteri, bersama Menteri Pembangunan Industri dan Menteri lainnya mengunjungi Booth Furniture Jepara

Pembukaan Pameran dilakukan oleh Menteri Pembangunan Industri dan Fasilitas Umum Sarawak, Datuk Amar Awang Tengah Ali Hassan mewakili Ketua Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri Adenan Satem yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran ini dapat digunakan sebagai media strategis untuk berkolaborasi dari berbagai pelaku usaha industri perkayuan di Sarawak, dan para usahawan kecil menengah untuk meningkatkan pasar dan mempromosikan produk industri perkayuan dan UKM Sarawak.

Sektor industri perkayuan Sarawak pada tahun 2014 mencatat nilai ekspor sebesar RM.7,3 milliar, meningkat sebesar 1,3% dari tahun sebelumnya. Expor kayu Sarawak juga memberikan kontribusi sebesar 36% dari total keseluruhan ekspor produk kayu Malaysia  dengan nilai eksport RM.20,5 milliar pada tahun yang sama. Industri Furniture Malaysia mencatat nilai ekspor sebesar RM.6,3 milliar, dan menduduki ranking ke-8 sebagai negara pengekspor furniture di dunia.

Malaysia dalam Master Plan Pembangunan UKM tahun 2020 menetapkan beberapa target yaitu pertumbuhan GDP sebesar 40% (tahun 2010 baru sebesar 32%), peluang kerja sebesar 62%  (tahun 2010 baru sebesar 59%) dan 25% dari total eksport produk UKM (tahun 2010 baru sebesar 19%).

Selain industri kayu yang bahan bakunya berasal dari kayu alami hasil hutan asli, Perusahaan SAMLING GROUP juga menampilkan produk-produk furniture dan material bangunan yang diproduksi dari bahan baku kayu hutan produksi jenis kayu akasia, yang memiliki kualitas dan ketahanan tidak kalah dari kayu hasil hutan asli. Pihak STIDC juga mengundang Perusahaan dari ANJI BAMBOO RESEARCH AND DESIGN dari China yang menampilkan berbagai macam produk dari bambu, antara lain pakaian/busana dari bahan baku serat bambu, furniture/meubel dari bambu, material bangunan, kerajinan tangan bambu, dan makanan & minuman  dari bambu.

Konsul Jenderal RI mengunjungi Booth Pengusaha UKM Indonesia

Selama pameran berlangsung, booth Indonesia mendapat kunjungan paling ramai dari seluruh booth yang ada di pavilion internasional. Pada H-1, sebelum hari pembukaan, beberapa panitia pameran sudah ada yang membeli beberapa produk UKM dan makanan-minuman yang baru ditata dan disiapkan untuk pameran. Pada hari pertama pembukaan tanggal 17 April, hampir separuh dari barang-barang pameran UKM tersebut langsung terjual, hingga pengusaha UKM Kalimantan Barat harus menghubungi toko mereka di Pontianak dan Singkawang untuk mengirimkan tambahan produk-produk mereka ke Kuching untuk dijual keesokan harinya. Pada hari ke-3 pameran, beberapa booth Indonesia, antara lain yang menjual makanan-minuman/snack dan tikar dari kulit kayu sudah kehabisan produk mereka untuk dijual kepada pengunjung.

Pada tanggal 19 April 2015, Tuan Yang Terutama Negeri (Gubernur) Sarawak Tun Abdul Taib Mahmud beserta isteri Toh Puan Datuk Seri Ragad Kurdi bersama beberapa menteri senior Sarawak, datang mengunjungi pameran tersebut. Pada saat kunjungan ke Pavillion Indonesia, beliau berkesempatan membeli berbagai produk diataranya 6 buah kain songket sambas, batik Singkawang, tikar bidai dari kulit kayu. Pada saat melihat furniture Jepara, beliau sangat terkesan dengan keindahan dan kehalusan ukiran kayu Jepara tsb dan menyampaikan kepada  Menteri Pembangunan Industri Sarawak Datuk Amar Awang Tengah Ali Hassan bahwa beliau berminat untuk berkunjung ke Jepara untuk melihat sendiri industri kayu ukiran, furniture dan mebel di Jepara. Hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Menteri Pembangunan Industri Sarawak.

Konsul Ekonomi YTY (Gubernur) Sarawak beserta isteri mengunjungi Booth Pengusaha UKM Kain Songket Sambat, Kalimantan Barat

Total penjualan produk Indonesia selama pameran 4 hari tersebut adalah sebesar RM.213.600 (Rp.767.600.000,-), dengan perincian, penjualan produk UKM Kalimantan Barat sebesar RM.33.600,- (Rp.117.600.000,-) dan penjualan produk furniture Jepara dari PT. ELS ARTSINDO D’HOUSE OF ART sebesar RM.180.000,- (Rp.630 juta), dan dari 18 set furniture yang dibawa, 80% sudah terjual pada saat pameran tersebut, dan sisanya akan disimpan oleh pihak STIDC di showroom mereka sebagai produk display dan akan dijual bagi yang berminat.

Selain total penjualan secara tunai tersebut, beberapa order pemesanan barang  diterima oleh beberapa pengusaha UKM Kalimantan Barat, antara lain order pemesanan keripik singkong pedas dari Singkawang, pemesanan Tas dari Kulit Kayu Kapuak dari Pontianak, dan pemesanan kain songket sambas yang dipesan khusus oleh Tuan Yang Terutama Negeri (Gubernur) Sarawak Tun Abdul Taib Mahmud sebanyak 3 lembar kain tenun songket Sambas.

Pameran ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Pembangunan Industri, Datuk Julaihi Narawi yang menyampaikan  total penjualan tercatat sebesar RM.800.0000 dan menarik potensil penjualan yang perlu ditindaklanjuti senilai RM. 94.000.000. Jumlah pengunjung yang datang ke pameran ini mencapai 10.371 orang.

Pameran UKM dan pameran dagang seperti ini merupakan media yang sangat baik dan strategis untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Sarawak. Banyaknya pengunjung yang datang ke pameran dan total penjualan yang cukup besar dalam waktu singkat dan animo masyarakat Sarawak kepada produk-produk Indonesia, memberikan motivasi dan dorongan kepada pengusaha UKM Kalimantan Barat untuk terus mengembangkan usahanya dan meningkatkan kualitas produk
Share this article :
 
Support : Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Kuching Malaysia | | Johny Template | |
Copyright © 2011. KJRI Kuching - All Rights Reserved
No. 21, Lo 16557, Block 11, jalan Stutong, MTLD, 93350, Kuching Sarawak
Proudly powered by Blogger