Korban Ledakan Tambang Batu Bara di Sri Aman Kuching Sarawak Malaysia |
Hari Sabtu (22/11) pukul 9 pagi waktu Sarawak, telah terjadi ledakan di tambang Batu BaraCoalfield yang menewaskan tiga tenaga kerja asing, satu berasal dari Indonesia. Tambang terletak di daerah Selantik, Sri Aman, Sarawak yang berjarak 190 Km dari Kuching.
Berdasarkan pencarian informasi KJRI, total korban yang dinyatakan sebagai WNI berjumlah 9 orang termasuk Kardianto, 38 th, lelaki, yang meninggal di tempat kejadian. Menurut informasi sementara, korban-korban yang telah dirawat di beberapa rumah sakit antara lain adalah Triono (34 th) yang dirawat di ruang ICU RSU Sarawak, sedangkan Abdul Salam (26 th), Ahmad Zidin (27 th), Mohd. Zainudin (25 th), dan Sutarman (25 th) dirawat di bangsal luka bakar RSU Sarawak. Sedangkan korban lain termasuk Nurul Huda (21 th) yang dirawat di RS Swasta Normah di Kuching, dan Nurfatomi (25th) dan Nyiar (53 th), dirawat di RS Sri Aman.
Menurut informasi, kronologi kejadian ledakan disebabkan adanya kipas (blower) yang tidak berfungsi di dalam terowongan. Hal ini menyebabkan gas tidak dapat keluar dari terowongan sehingga suhu naik dan terbakar ketika terkena percikan api dari arus pendek listrik. Jarak mulut terowongan hingga pusat ledakan sekitar 451,6 meter.
Saat kejadian terdapat sejumlah 29 orang yang sedang bekerja. Semua korban dapat dikeluarkan dan mereka yang berada dalam kondisi kritis dipindahkan dari RS Sri Aman ke RSU Sarawak di Kuching. Rincian ke-29 korban tersebut adalah 3 tewas di tempat (1 WNI, 1 Korea Utara, 1 Myanmar), 20 cedera parah (5 WNI) dan 6 luka ringan.
Berdasarkan perkembangan terkini, tiga korban akan diterbangkan pagi ini ke RS lain di Malaysia Barat. Korban kritis Sdr. Triono akan dipindahkan ke RS Poli Trengganu, Sdr. Mohd Zainuddin ke Hospital Umum Sains Malaysia, Kota Bahru, Kelantan, dan Sdr. Abdul Salam ke Hospital Sungai Buluh, Selangor sedangkan masih ada empat orang yg tinggal di Kuching. Tiga korban yg dipindahkan berada dalam keadaan koma dan telah diterbangkan dengan pesawat Hercules AU didampingi tim medis Sarawak. Media cetak dan TV meliput keberangkatan korban, termasuk dua korban asal Korea Utara dan satu dari Myanmar.
KJRI telah melihat kondisi para korban yang terluka parah di RSU Sarawak dan RS Normah dan akan terus memantau perkembangan kesehatan para korban. Sampai saat ini KJRI telah menghubungi perusahaan pertambangan batu bara tersebut untuk memperoleh informasi mengenai status ketenagakerjaan para korban dan alamat keluarga mereka (Sumber: KJRI Kuching).
posted by kjri kuching