Kamis, 14 Januari 2015 Menteri Koordinator
Politik Hukum dan HAM/Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan/Menhan
Ryamirzad Ryacudu, dan Menteri Pembangunan Umum Perumahan Rakyat/Men PUPR
Basuki Hadimuljono, mengadakan kunjungan kerja ke dareah perbatasan Entikong di
Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Negara Bagian
Sarawak, Malaysia Timur. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk meninjau
perkembangan pembangunan daerah perbatasan di kawasan Entikong yang kini tengah
berlangsung dengan kerja sama antara pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat dan swasta (Wijaya Karya, Istaka, dan DMT).
Pembangunan tersebut terdiri dari
pengembangan infrastruktur jalan, baik pembuatan jalan baru maupun pelebaran
jalan, yang nantinya akan menghubungkan perbatasan Sarawak – Entikong – Balai
Karangan – Kembayan – Tanjung dengan bentuk mengikuti perbatasan Sarawak dan
Kalimantan Barat (parallel). Selepas meninjau Obyek Pembangunan Jalan Paralel
Perbatasan, ketiga Menteri melanjutkan dengan kegiatan peninjauan pembangunan
kompleks perbatasan Entikong dimana Menkopulhukam memberikan arahan dan
melakukan diskusi dengan masyarakat perbatasan.
Dalam arahannya, Menkopolhukam
menyampaikan bahwa saat ini rakyat harus siap sedia berperang melawan
kejahatan, radikalisme dan narkoba. Beliau juga menegaskan bahwa kawasan
perbatasan negara seperti Entikong merupakan daerah yang rawan terhadap
masuknya narkoba dan teroris sehingga diperlukan upaya yang lebih untuk
menjaganya.
Kehadiran Konsul Jenderal RI
Kuching dalam acara adalah sebagai undangan sekaligus mendampingi delegasi
Kementerian PUPR yang datang melalui Kuching. Kunjungan kerja para menteri yang
seharusnya selesai pukul 13.20 WIB dengan tinjauan ke Pos Pengamanan Perbatasan
TNI akhirnya harus dipercepat dikarenakan peristiwa serangan teroris di Ibukota
Jakarta.




