Informasi Terbaru mengenai Kejadian Ledakan Tambang Batu Bara
Bertambah
satu lagi korban tewas akibat ledakan di tambang batu bara Sri Aman.
Korban
tewas akibat ledakan di tambang batu bara milik Silantik Resources Sdn. Bhd. di
Sri Aman bertambah satu dengan meninggalnya Achmad Zidin pada hari Selasa, 25
November 2014 pukul 18.13 di RSU Sarawak. Pihak KJRI telah berhubungan dengan
dokter yang bertanggungjawab di ruang ICU RSU Sarawak pada saat kematian dan
mendapatkan informasi bahwa penyebab kematian Achmad Zidin disebabkan luka di
kepala dan pendarahan yang berakibat pada kegagalan fungsi organ (multiorgan
failure due to brain injury). KJRI telah menghubungi kakak almarhum a.n. Ahmad
Abidin dan saat ini masih dalam tahap mengurus dokumen
pemulangan jenazah.
Di
hari yang sama, korban tewas a.n. Kardianto telah selesai diotopsi pada pukul
22.45 WS dengan hasil kematian disebabkan luka di dada akibat ledakan (chest
injury due to coalmine explosion). Pihak keluarga yang diwakili oleh ipar
almarhum akan mendampingi pemulangan jenazah yang direncanakan dilakukan
melalui jalan darat dari Kuching ke Pontianak, lalu dilanjutkan dengan pesawat
dari Pontianak ke Semarang yang direncanakan akan menggunakan maskapai Kalstar.
Pihak perusahaan akan menanggung biaya pemulangan tersebut.
Dengan
telah dipindahkannya 3 korban (Triyono, Dul Salam, dan Moh. Zaenudin) kritis
dari RSU Sarawak ke RS di Semenanjung, maka saat ini tidak ada lagi korban yang
dirawat di ICU.