\
Selamat datang di Blog Resmi Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching
Berita

Pelayanan Pendidikan untuk Anak Indonesia di Malaysia: Menteri Sarawak Puji CLC Ladang Tiga

Friday 22 January 20160 comments

Menteri Kebajikan, Wanita dan Pembangunan Keluarga Negeri Sarawak, Datuk Fatimah Abdullah, telah berkunjung ke Pusat Pembelajaran Masyarakat (PPK)/Community Learning Center (CLC) Ladang Tiga, Miri, Sarawak, pada Rabu pagi (20/01/2016). Selain beramah-tamah dengan Pengurus CLC mengenai prosedur pembentukan dan pendaftaran CLC Wilayah Sarawak, berdialog-mesra dengan hampir seratusan pelajar Indonesia, beliau juga sempat meninjau fasilitas dan prasarana pelayanan pendidikan untuk anak Indonesia di sana.  

Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Kuching, Bapak Jahar Gultom, ikut hadir dalam kunjungan tersebut, didampingi Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Kuching (Marisa Febriana Wardani) dan Koordinator Penghubung CLC Wilayah Sarawak (Nasrullah Ali Fauzi). Hadir juga wakil dari  Bagian Pendidikan Swasta Kementerian Pendidikan Malaysia (BPS-KPM), Jabatan Pendidikan Negeri (JPN) Sarawak dan Pegawai Pendidikan Daerah (PPD) Subis, Jabatan Imigrasi Negeri Sarawak dan Jabatan Imigrasi Bagian Miri, Jabatan Kesehatan Negeri Sarawak, serta Jabatan Tanah dan Survei.

Acara ini lanjutan dari rangkaian program pembentukan dan pendaftaran CLC Wilayah Sarawak. Pada awal Maret 2015, Presiden Republik Indonesia dan Perdana Menteri Malaysia telah sepakat soal pemberian izin CLC untuk pelayanan pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia di Sabah dan Sarawak. Dalam pertemuan dengan KJRI Kuching pada 14 Agustus 2015Datuk Fatimah memberitahu bahwa Kabinet Negeri Sarawak telah menyetujui permintaan Indonesia soal izin operasional CLC di Sarawak. Juga hasil pertemuan Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur dengan Wakil Pengarah BPS-KPM pada 20 Oktober 2015: KPM akan mendukung dan membantu proses perizinan tersebut.

Dalam sambutannya, Datuk Fatimah menegaskan soal pentingnya pemberian layanan pendidikan dasar bagi siapa saja, termasuk bagi anak-anak pekerja Indonesia yang ada di ladang-ladang di Sarawak. Sebab pendidikan adalah hak dasar. Beliau juga menghimbau kepada pengurus ladang lain supaya segera membentuk dan mendaftarkan CLC yang sudah ada secara benar sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam paduan. 

Beliau merasa senang dan berterima kasih terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Sarawak Plantation Berhad (SPB), yakni mendirikan fasilitas CLC Ladang Tiga yang sangat bagus. “Ini semua di luar jangkaan, malah terus terang lebih baik dari sekolah kerajaan. Semoga ini bisa dijadikan contoh oleh pengurus-pengurus CLC di ladang lain,” tegasnya.

Begitupun, lanjut Datuk Fatimah, para pengurus CLC ladang lain tidak perlu khawatir dan merasa minder setelah melihat CLC Ladang Tiga. “Tidak harus seperti ini. Yang terpenting adalah anak-anak pekerja ladang itu dapat terlayani pendidikannya. Apa yang ada segera saja bentuk dan daftarkan CLC-nya,” katanya.

CLC Ladang Tiga memang pantas dijadikan contoh. Ini merupakan salah satu dari 15 CLC di Sarawak yang sudah berjalan dengan jumlah murid sebanyak hampir seratus orang. Bangunannya kokoh, terdiri dari empat kelas, lapangan olah raga, ruang guru, ruang kepala sekolah, malah ada 6 unit rumah guru yang cukup bagus. “Ini sengaja kami buat supaya anak-anak bisa belajar dengan baik, sehingga orang tua mereka juga tenang bekerja,” kata Radzi, Manajer SPB.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak juga disampaikan Konsul Jenderal RI Kuching, Bapak Jahar Gultom dalam sambutannya. Menurut Bapak Jahar, pelayanan pendidikan untuk anak pekerja ladang ini merupakan tugas dan tanggung-jawab semua pihak. “Tanpa dukungan semua pihak, pelayanan pendidikan melalui CLC ini tidak akan maksimal,” katanya.

Bapak Jahar juga berharap para pengurus ladang segera membentuk dan mendaftarkan CLC masing-masing sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan. “Apabila nanti izin CLC sudah keluar, niscaya Pemerintah Indonesia bisa membantu lebih banyak, termasuk dengan mengirim guru-guru profesional, buku-buku, alat-alat pembelajaran dan lain-lain,” tegasnya.

Sebelum pulang, Datuk Fatimah dan rombongan sempat masuk kelas dan berdialog-mesra dengan puluhan pelajar Indonesia di sana. Dan sebagai penghormatan atas kunjungan tersebut, murid-murid secara bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya: Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku….

Oleh Nasrullah Ali Fauzi
Koordinator Penghubung CLC Wilayah Sarawak








Share this article :
 
Support : Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Kuching Malaysia | | Johny Template | |
Copyright © 2011. KJRI Kuching - All Rights Reserved
No. 21, Lo 16557, Block 11, jalan Stutong, MTLD, 93350, Kuching Sarawak
Proudly powered by Blogger